
VIRALBANTEN – Kolesterol tinggi tidak selalu disebabkan pola makan yang buruk, melainkan juga karena stres. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara stres dan kolesterol.
Tingginya stres yang dialami seseorang dapat menyebabkan peningkatan kolesterol jahat (LDL) secara tidak langsung. Sebagai contoh, sebuah penelitian menemukan bahwa stres terkait secara positif dengan kebiasaan makan yang kurang sehat, berat badan berlebihan, dan diet yang kurang sehat. Hal ini disebut sebagai faktor risiko untuk kolesterol tinggi. Kebiasaan ini umumnya ditemukan pada pria.
Studi lain yang berfokus pada lebih dari 90 ribu orang menemukan bahwa mereka yang stres di tempat kerja berpeluang lebih besar untuk didiagnosis dengan kolesterol tinggi. Ini terjadi karena tubuh melepaskan hormon yang disebut kortisol sebagai respons terhadap stres.

Penyebab Kolesterol Naik

Menurut penjelasan ahli medis Pamela Warren, MS, CHN, hormon kortisol dan adrenalin dikeluarkan tubuh ketika Anda sedang di bawah tekanan mental. Ketika kortisol dan adrenalin dilepaskan, keduanya meningkatkan kadar kolesterol Anda.
Pelepasan hormon-hormon ini mengirimkan sinyal yang meningkatkan aliran darah ke otak dan akhirnya menghasilkan lebih banyak energi untuk tubuh. Secara khusus, pelepasan kortisol meningkatkan kadar gula darah untuk digunakan tubuh sebagai energi, karena ia akan menguras lemak sehingga tidak digunakan selama keadaan ini sebagai energi.
Oleh karena itu, ketika kortisol dilepaskan, itu meningkatkan kadar glukosa darah tubuh, yang pada gilirannya menciptakan lebih banyak produksi trigliserida. Trigliserida yang lebih tinggi menghasilkan kadar kolesterol yang lebih tinggi.
Tingginya kadar kortisol dari stres jangka panjang dapat menjadi mekanisme bagaimana stres dapat meningkatkan kolesterol. Oleh karena itu Anda perlu berdamai dengan stres demi kesehatan secara keseluruhan.

Cara untuk menghindari stres untuk menurunkan kolesterol
1. Mengontrol Diri
Mencegah stres berarti membantu mencegah kolesterol tinggi. Mengatasi stres dapat sesederhana memotong beberapa tanggung jawab atau sering berolahraga. Terapi dengan psikolog yang terlatih juga dapat memberikan teknik baru untuk membantu pasien mengelola stres
2. Olahraga
Olahraga adalah pilihan terbaik untuk menangkal stres dan kolesterol. The American Heart Association merekomendasikan berjalan selama sekitar 30 menit sehari. Tetapi mereka juga menunjukkan bahwa Anda bisa mendapatkan tingkat latihan yang sama hanya dengan membersihkan rumah Anda. Lakukan olahraga yang sesuai dengan kepribadian Anda.
3. Makanan Sehat

Kurangi konsumsi lemak jenuh dan trans, seperti daging merah dan daging olahan. Perbanyak asupan protein dan mengurangi produk susu tinggi lemak.
Perbanyak makan biji-bijian, produk segar, karbohidrat sederhana (gula dan makanan berbahan dasar tepung putih), dan menjaga asupan makanan. Jika melakukan diet yang salah, kekurangan asupan kalori dapat meningkatkan produksi kortisol.
Usai makan, biasakan minum Nutrive Benecol untuk memastikan kadar kolesterol baik tetap terjaga. Nutrive Benecol mengandung Plant Stanol Ester (PSE) yang telah teruji klinis efektif menurunkan kadar kolesterol jahat.
PSE ditemukan pada golongan tumbuhan seperti rye, kedelai, sayur-sayuran, minyak sayuran, nasi, buncis, jagung, gandum, dan tanaman lainnya dalam jumlah yang tidak banyak. Struktur PSE yang seperti kolesterol mampu memblokade penyerapan kolesterol pada sistem pencernaan
Nutrive Benecol telah teruji klinis membantu menurunkan kolesterol 7-10 persen dalam 1-2 minggu, kolesterol jahat (LDL) hingga 15 persen, serta membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
Agar terasa lebih nikmat, Nutrive Benecol hadir dalam beberapa varian rasa, yakni blackcurrant, strawberry, orange, dan lychee. Ada juga Nutrive Benecol Cereal dengan rasa yang lezat, yaitu vanilla veggie mix, dan chocolate.
Cara menurunkan kolesterol menurut dokter
Ada beragam cara menurunkan kolesterol yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan mengubah gaya hidup dan pola makan. Cara ini dapat menjaga kadar kolesterol dalam darah tetap terkontrol dengan baik.
1. Perbanyak makan sayur dan buah
Untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, disarankan untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Kandungan serat dalam sayur dan buah mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL). Anda disarankan untuk mengonsumsi sekitar 500 gram buah dan sayur setiap harinya.
2. Konsumsi makanan yang kaya akan kandungan omega-3
Makanan kaya omega-3 dipercaya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Pilihan makanan yang kaya akan kandungan asam lemak omega-3 cukup beragam, di antaranya adalah ikan salmon, makerel, tuna, sarden, kacang kenari, dan biji chia.
3. Pilih makanan rendah lemak
Jika Anda memiliki masalah kolesterol tinggi, pilihlah makanan dengan kadar lemak yang rendah. Anda bisa mengonsumsi ikan, ayam, daging sapi tanpa lemak, susu rendah lemak, putih telur, kacang-kacangan, polong-polongan, tempe, dan tahu. Hindari konsumsi makanan berlemak, seperti goreng-gorengan.
4. Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung serat larut
Untuk membantu menurunkan kadar kolesterol, Anda disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung serat larut, misalnya alpukat, ubi jalar, brokoli, lobak, pir, wortel, apel, kacang merah, biji rami, dan gandum.
Agar lebih praktis, Anda juga dapat mengonsumsi produk suplemen atau minuman yang mengandung serat larut beta glucan dan inulin. Beta glucan mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dan kolesterol total dalam tubuh. Sedangkan inulin bermanfaat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida dalam darah.
Akan lebih baik lagi jika produk minuman tersebut mengandung vitamin B1 dan B2, yang mampu membantu pembakaran kolesterol dalam tubuh menjadi energi.
5. Berolahraga secara teratur
Selain mengatur pola makan, Anda juga disarankan untuk rutin berolahraga. Tidak hanya membuat tubuh menjadi bugar, olahraga juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik.
6. Berhenti merokok
Rokok juga dapat mengganggu keseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh, maka dari itu, berhentilah merokok. Kebiasaan merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik (high density lipoprotein/HDL) dalam tubuh, selain itu, pembuluh darah juga menjadi lebih kaku. Jika ini terjadi, risiko untuk terkena penyakit jantung dan stroke akan meningkat.
7. Kontrol berat badan
Cara menurunkan kolesterol berikutnya adalah menjaga berat badan ideal. Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas dapat mengalami peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Maka dari itu, Anda disarankan menjalani diet sehat untuk menurunkan berat badan, demi menurunkan kolesterol.
Tips Mencegah Kolesterol Tinggi
Setelah mampu menurunkan kolesterol tinggi, Anda dianjurkan untuk mempertahankan kadar kolesterol agar tetap normal. Supaya kadar kolesterol tidak mudah naik kembali, Anda perlu menerapkan pola hidup sehat secara konsisten.
Menerapkan pola hidup sehat sebenarnya tidak sulit, selama Anda memiliki niat dan kedisiplinan dalam menjalaninya. Selain rutin berolahraga, pola hidup sehat juga mencakup pola makan yang sehat.
Agar kadar kolesterol dalam darah terkontrol dengan baik, batasi asupan makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging berlemak, daging asap, sosis, es krim, makanan bersantan, biskuit, dan kue kering.
Tidak hanya itu, makanan yang banyak mengandung gula juga perlu dibatasi. Makanan seperti ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.
Itulah beberapa cara menurunkan kolesterol tinggi yang bisa Anda lakukan, tentunya sambil menjalani pengobatan dari dokter. Dan jangan lupa, periksalah kadar kolesterol secara rutin sesuai anjuran dokter.
