
BANTEN VIRAL – Alat yang bisa dijadikan faktor keberhasilan ternak unggas seperti ayam bebek entok adalah mesin penetas telur. Dipasaran mesin penetas telur mempunyai harga yang tidak murah bahkan bisa mencapai puluhan juta.
Tapi tidak perlu khawatir, ternyata mesin penetas telur bisa dibuat secara sederhana, hanya membutuhkan puluhan ribu saja anda sudah bisa membuat mesin penetas dengan skala kecil. Berikut ini adalah bahan dan alat yang digunakan dalam membuat mesin penetas telur sederhana.
Alat Penetas Telur Sederhana dari Kardus
Membuat mesin tetas bisa saja menggunakan teriplek, kardus, atau styrofoam, tentunya bahan ini sangat mudah di dapat, namun kunci keberhasilan penetasan telur adalah sebagai berikut:

Kiat Sukses Menetaskan Telur Ayam atau Bebek

1. Suhu Alami Saat Pengeraman
Untuk menjaga kestabilan suhu saat mengeram, ayam selalu bergerak atau bergeser, terutama pada 5—6 hari pertama pengeraman. Tidak sampai lima jam, ayam akan bergerak atau bergeser lagi. Jika masih terlalu panas, telur yang dierami akan dibalik dengan kepala dan lehernya. Proses pembalikan ini bertujuan untuk meratakan suhu dan melawan gaya gravitasi, sehingga posisi embrio di dalam telur tetap baik. Proses pembalikan telur biasanya dilakukan tiga kali dalam sehari, tergantung pada peningkatan suhu di dalam telur.
Ayam akan turun mencari makan dari sarang pada hari ke-15 atau hari ke-16 ke atas. Hal ini dilakukan untuk mendinginkan kembali telur-telur yang sedang mengalami tingkat metabolisme tinggi akibat perkembangan embrio. Tingginya tingkat metabolisme dapat menyebabkan suhu telur menjadi tinggi (telur menjadi panas). Karena itu, ketika penetasan menggunakan mesin tetas, temperatur mesin tetas harus mengacu kepada suhu alami pada saat induk ayam mengerami telur tetas.
2. Suhu Akurat dalam Mesin Penetas

Untuk mendapatkan suhu yang akurat dalam penetasan, penulis menggunakan sensor panas saat induk ayam sedang mengerami telur. Dari pengamatan berkali-kali pada induk ayam yang sedang mengeram ditemukan bahwa suhu yang diperlukan dalam penetasan selalu meningkat. Peningkatan itu seiring dengan semakin tingginya metabolisme yang terjadi di dalam tubuh embrio.
Sebenarnya, selama proses penetasan, suhu mesin bisa dibuat seragam 38.9° C. Namun, jumlah telur yang menetas akan berkurang 10% dibandingkan jumlah telur yang menetas pada sistem suhu seperti pada tabel 1.
Karena itu, kisaran suhu pada mesin tetas sederhana harus disesuaikan dengan tabel 1. Pengecekan yang teliti terhadap fluktuasi suhu yang terjadi juga perlu dilakukan agar kestabilan suhu tetap terjaga. Hal ini disebabkan mesin tetas manual mudah terpengaruh oleh suhu lingkungan.
Pengecekan suhu di mesin tetas sederhana perlu dilakukan pada pukul 07.00, 11.00, 16.00, dan 21.00. Suhu mesin pada pukul 11.00 dan pukul 14.00 perlu diperhatikan karena pada rentang waktu tersebut terjadi fluktuasi suhu hingga 2° C. Sementara, pada pukul 07.00 dan 21.00 adalah saat terjadinya peralihan suhu dari dingin ke panas atau dari panas ke dingin, serta terjadinya perubahan dari malam ke siang dan dari siang ke malam. Suhu yang terlalu panas pada mesin tetas dapat menyebabkan telur mengalami dehidrasi, sehingga DOC yang dihasilkan akan lemah, lesu, dan tidak bergairah makan. Akibatnya, DOC akan mengalami kekerdilan dan mortalitas (tingkat kematian) yang tinggi.
Di dalam buku terbitan AgroMedia Pustaka ini, dibahas lebih detil lagi mengenai kunci-kunci sukses penetasan telur dengan tingkat keberhasilan mencapai 80% dan biaya yang lebih murah sebesar 50%.

Suhu dan kelembaban penetasan telur ayam
Suhu ideal yang tepat pada mesin penetas telur unggas seperti (bebek, ayam, itik, puyuh) biasanya diatur antara 37-40°C dengan cara mengatur thermostatnya. Berapa kelembaban yang tepat untuk menetaskan telur?? Nah, untuk kelembabannya bisa diatur pada kisaran antara 50-60%.
Cara Membuat Mesin Tetas Ayam dari Kardus

Cara Membuat Mesin Penetas Telur. Untuk mendukung kesuksesan dalam budidaya khususnya unggas kita dapat membuat mesin penetas telur sendiri. Tujuanya adalah telur dapat menetas walaupun tidak diengrami indukan unggas sehingga unggas akan cepat bertelur lagi.
Untuk itu berikut cara membuat mesin penetas telur sederhana:
Alat dan bahan
- Kardus ukuran ± 30 x 30 x 30 cm,
- Lampu 5 watt merk Chiyoda yang hiper (panasnya pas & tidak mudah putus),
- Kabel dan peralatan listrik secukupnya,
- Peralatan lainnya seperti Isolatif, Sekam atau bisa juga Serbuk Kayu, Gunting, Cutter, dan
- Wadah tempat air
Cara Pembuatan
- Buat lubang ventilasi atas ukuran 6 x 6 cm,
- Buat lubang ventilasi bawah 4 buah masing-masing berdiameter 1 cm,
- Letakkan wadah tempat air di bagian pojok inkubator (untuk menjaga kelembaban),
- Taruh sekam di bagian bawah inkubator dengan ketebalan ±3 cm,
- Pasang lampu 5 watt kira-kira berjarak 8 – 10 cm dari telur.
Pemilihan Telur
Perlu dimengerti tidak semua telur dapat ditetaskan, telur yang dapat ditetaskan hanya telur yang mempunyai syarat sebagai berikut:
- Memiliki berat normal (ayam kampung mempunyai berat 40-45 gram),
- Memiliki bentuk yang normal (untuk ayam kampung 3:4),
- Keadaan kulit cangkang bersih dari kotoran,
- Rongga udara terlihat jelas dibagian tumpul dan tidak berpindah-pindah (dapat dilihat dengan teropong telur),
- Umur telur tidak lebih dari 5 hari,
- Rasio induk jantan dan betina 1 : 8 maksimal,
- Umur jantan dan betina tidak boleh kurang dari 12 bulan,
- Tidak terdapat kecacatan seperti retak, permukaan yang terlalu kasar, cangkang yang lembek, bagian kuning dobel,
- Tidak berbau busuk,
Faktor yang Mempengaruhi Telur
- Kesehatan induk bagus dan asupan nutrisi pada induk memenuhi syarat,
- Rasio induk jantan dan betina 1 : 8 maksimal,
- Umur jantan dan betina tidak boleh kurang dari 12 bulan,
- Pola perkawinan terkontrol atau terhindar dari kawin sedarah.
Persiapan Telur
1. Perlakuan Pada Telur
- Bersihkan telur dengan air hangat , alcohol 70%, formalin 40%,
- Telur yang akan ditetaskan disimpan dengan kisaran suhu 10-18°C dan kelembaban 60-75% (penyimpanan telur yang benar rongga udara ada diatas atau yang runcing dibawah dan tidak boleh lebih dari 5 hari).
2. Periode penetasan pada beberapa jenis unggas
No | Unggas | Waktu | Pemutaran | Temperatur F | Kelembaban |
1 | Ayam | 21 | 18 | 100-102 | 55-60 |
2 | Bebek | 28 | 25 | 100-102 | 60-70 |
3 | Entok | 35-37 | 31-33 | 98-100 | 70 |
4 | Dara | 14-17 | 12-15 | 98-100 | 55-66 |
5 | Puyuh | 14-17 | 12-15 | 98-100 | 55-60 |
6 | Walet | 14-16 | 12-14 | 90-92 | 55-60 |
